Pages

Selasa, 20 Agustus 2013

SEE YOU SOON, POHON

Suatu hal yang aku takutkan akhirnya terjadi. Pohonku berpamitan untuk pergi berjalan sendiri mencari apa yang dia cari. Dia berjanji akan kembali untuk mengungkap semua cerita yang selama ini dia tulis dalam lembaran hidupnya. Kembali aku harus berjalan sendiri. Mengais-ngais realita dalam tumpukan kepalsuan. I will wait for you.

See you soon, Pohon :)

"Jika kamu ingin mengetahui sesuatu, tutuplah matamu"

Minggu, 04 Agustus 2013

#SEEYOUSOON! TS!

Sejak pertama melangkahkan kaki dalam keluarga ini sudah terpikirkan bahwa nanti pasti tiba waktu untuk berpisah. Dimulai dari perjalanan dalam keluarga kecil bernama Bhenited. Keluarga yang anggotanya masih hijau dan tak tau apa-apa, hanya kepolosan dan ketulusan itu yang terlihat. Selalu berjalan menjadi diri sendiri, burtingkah sesuka hati bersama sahabat. Menyenagkan!

Setelah setahun berjalan tak terelakan lagi harus ada yang namanya perpisahan, meskipun itu skala kecil tapi rasanya cukup membuat sedih. Nasib anak SMA yang harus dibagi menjadi IPA dan IPS. Masing-masing menemukan keluarga kecil baru. Keluarga yang jelas berbeda dari Bhenited. Tapi semua tetap nyaman karena masih dalam keluarga besar. Ya, THIRTEEN SQUAD!

Saat menginjakan kaki di tingkatan yang baru, kelas 12, ya, duabelas. Rasanya apa itu yang namanya perpisahan semakin dekat. Sedih. Pasti. Selama berjalan mencoba untuk menghilangkan ketakutan. Ketakutan akan perpisahan yang pasti akan berat. Wisudapn tiba dan resmi kami semua lepas dari masa SMA. BYEBYE HIGH SCHOOL!

Sekarang ketakutan itupun sirna karena aku sadar bahwa keluarga ini bukanlah tempat transit melainkan rumah tempat kita kembali dari manapun kita pergi nanti. Kuliah di negeri, swasta, institut, atau apapun kita semua akan kembali ke rumah ini. Keluarga dan rumah ini namanya THIRTEEN SQUAD!

"Kemanapun burung merpati terbang, ia akan selalu kembali ke sarangnya. Dimanapun kita mencari ilmu dan mengejar mimpi, Thirteen Squad tempat kita pulang"

Minggu, 21 Juli 2013

Yang Mana?

Dari dulu sering terjadi perdebatan tentang pilihan antara yang pertama atau yang terakhir. Banyak orang berpendapat bahwa semua itu tentang yang pertama. Tapi lebih banyak orang berpendapat tentang yang terakhir. Menurutku tidak ada yang secara umum disebut lebih antara yang pertama atau yang terakhir. Misalnya saja dalam lomba lari yang pertama sampai lah yang akan menjadi pemenang, tapi berbeda dengan gulat dimana yang terakhir berdiri adalah pemenangnya. Begitu juga dalam banyak hal tidak bisa ditentukan mana yang bernilai lebih. Pasti semua tau maksud saya.

"Hidup ini bukan hanya bagaimana menjadi yang pertama atau yang terakhir, tetapi berusaha untuk menjadi yang paling berarti"

Senin, 15 Juli 2013

Sisi Lain

Setiap hal di dunia ini pasti memiliki lebih dari dua sisi. Tapi sayangnya individu terlanjur hanya mau melihat dari satu sisi saja. Misalnya, semua orang jika mendengar atau melihat pisau pasti yang ada di pikirannya adalah "tajam" padahal pisau juga memiliki sisi "tumpul". Tak ada seorangpun yang menolak untuk meng iyakan.

Coba kita lebih dalam melihat suatu hal yang sering kita ucapkan dan juga kita alami. Untuk kali ini kita bahas quote "kekecewaan itu datangnya di akhir, kalo diawal namanya pendaftaran" siapa yang mau menentang kata kata itu? Oke mari kita bahas. Memang benar semua yang ada di kalimat quote tersebut tapi apakah kita semua ketika mendengar kata itu juga teringat "kesuksesan itu ada di akhir, bukan di awal" jadi apakah kesuksesan dan kekecewaan itu sama? Saya akan mengatakan kedua hal tersebuat sama, tapi hanya pada waktu datangnya. Yang membedakan kedua hal tersebuat adalah apa yang ada diantara awal dan akhir yang dantinya akan mengkonversi akhir itu menjadi kekecewaan atau kesuksesan. kita yang memilih, kita yang menjalani, kita yang berusaha, dan Tuhan yang menentukan.

"Orang yang takut kecewa sesungguhnya adalah orang yang takut sukses"

Senin, 01 Juli 2013

Again.

Tiba lagi waktu seperti ini. Malam sepi saat rasanya hati ingin keluar dan terbang entah kemana. Kadang akan menjadi indah saat satu demi satu halaman terbuka dan tak sengaja terbaca. Tapi ini mulai menjadi beban ketika hanya bisa tersimpan. Kapasitas otak ini sudah mulai penuh. tidak tahu dimana harus menumpahkan semuanya.
Tekanan ini begitu tinggi. Mengetahui apa yang seharusnya ditutupi, dan sekarang harus ikut menutupi. Jadi dimanakah harus dibuang semua ini. Sesuatu yang menyenangkan tapi tidak layak dipublikasi.

"Menyenangkan bisa menyimpan sebagian kecil hidup kalian"

Hidup.

"Kita tidak berhak untuk menentukan takdir, tetapi kita mempunyai kewajiban untuk memperjuangkannya"